Profil Ustadz Rahmad Fauzi Lubis, Da'i Milenial yang Menjadi Primadona YouTube

    Profil Ustadz Rahmad Fauzi Lubis, Da'i Milenial yang Menjadi Primadona YouTube

    PEKANBARU - Ustadz Rahmad Fauzi Lubis, atau lebih dikenal sebagai Ustadz Fauzi Lubis, semakin menarik perhatian publik lewat berbagai ceramah dan konten dakwahnya yang inspiratif dan humoris di YouTube. Dikenal juga sebagai "Ustadz Seribu YouTube, " ia memiliki lebih dari 1.500 video ceramah di platform tersebut, menjadikannya salah satu sosok da'i milenial yang paling populer saat ini. Di bawah bimbingan ulama karismatik Buya Hasan Tanjung, Lc., atau Ustadz Bangkok, Ustadz Fauzi Lubis sukses membawa dakwahnya ke arah yang relevan dan menyegarkan.

    Lahir di Desa Manegen, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara, Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Ustadz Fauzi merupakan keturunan Namora Pande Bosi. Ayahnya, Saparuddin Lubis, adalah seorang pandai besi, sementara silsilah keluarga dari pihak ibu dikenal berasal dari keluarga besar Parsalakan yang agamis.

    Sejak kecil, Ustadz Fauzi telah menampakkan kecintaan yang mendalam pada ilmu agama. Setelah mengkhatamkan Al-Qur’an di bawah bimbingan ayahnya sendiri, ia melanjutkan pendidikannya di beberapa pesantren terkemuka, seperti Ponpes Al-Anshor di Padang Sidempuan, Ponpes Babussalam di Batang Angkola, dan Ponpes Darul Ikhlash di Madina. Perjalanan panjang menuntut ilmu ini membuatnya dikenal sebagai santri yang berbakat, terutama dalam syariat, fikih, hadits, serta tafsir.

    Ustadz Fauzi melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau dan meraih gelar Sarjana (S1) dengan predikat memuaskan pada tahun 2014. Tak berhenti di situ, ia kemudian menyelesaikan pendidikan Magister (S2) di bidang Pendidikan Agama Islam dengan predikat Cumlaude pada tahun 2016, dan kini tengah melanjutkan studi doktoralnya (S3) di UIN Suska Riau.

    Kiprahnya sebagai dosen di UIN Suska Riau dan IAI Diniyyah Pekanbaru membuktikan dedikasinya dalam dunia pendidikan. Pada tahun 2019, ia dianugerahi penghargaan sebagai Dosen Terbaik Nasional, sebuah pencapaian yang memperkuat posisinya sebagai pendidik muda berbakat.

    Sebagai penceramah, Ustadz Fauzi terdaftar resmi dengan indeks nomor 932 di Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Kota Pekanbaru. Selain itu, ia juga aktif di berbagai organisasi dakwah lainnya, termasuk Muballigh Himtari, Muballigh Fawaid-Al-Mukhtaroh, dan Raisul Mu'allimin Al-Hadi. Ustadz Fauzi dikenal piawai menyampaikan tausiyah dengan pendekatan yang humoris namun tetap penuh makna, membuat dakwahnya mudah diterima oleh masyarakat dari berbagai kalangan, terutama generasi muda.

    Dalam ceramah-ceramahnya, Ustadz Fauzi selalu menggabungkan gaya dakwah yang penuh energi dan humor, namun tetap berbobot, sehingga mendapatkan tempat tersendiri di hati para pendengarnya. Salah satu guru besarnya, Prof. Khairunnas, pernah mengomentari kemampuannya ini, mengatakan bahwa Ustadz Fauzi mampu menyampaikan materi yang padat dengan gaya humor yang menghibur.

    Hingga kini, Ustadz Fauzi terus melanjutkan kiprahnya dalam dunia dakwah dan pendidikan. Lewat video-videonya yang inspiratif di YouTube, ia menyuarakan pesan-pesan agama dengan gaya yang unik, mengundang tawa, namun sarat hikmah.

    Popularitas Ustadz Fauzi Lubis tidak lepas dari keunikannya sebagai penceramah milenial yang mampu mengemas dakwah dengan gaya yang ringan namun berbobot. Lewat konten-konten dakwahnya yang kreatif dan humoris, Ustadz Fauzi berhasil menarik perhatian masyarakat luas di berbagai platform, khususnya YouTube. Dengan lebih dari 1.500 video, channel YouTube-nya telah menjadi rujukan utama bagi mereka yang mencari pencerahan agama dalam format yang santai namun kaya ilmu.

    Tidak hanya sebagai penceramah dan pengajar, Ustadz Fauzi juga aktif membina dan membimbing para santri dan mahasiswa yang ingin menempuh jalan dakwah. Ia membagi pengalamannya, termasuk cerita-cerita inspiratif dari perjalanan belajarnya yang penuh tantangan. Sejak masa pendidikan dasar, Ustadz Fauzi dikenal sebagai anak yang giat belajar dan tekun menghafal Al-Quran. Di Pondok Pesantren Al-Anshor, ia menonjol dalam pelajaran syariat, dan hal ini semakin terasah di Babussalam Batang Angkola di bawah asuhan Buya Ma'badil Juhani, di mana Ustadz Fauzi banyak belajar tentang ilmu sastra Arab dan ceramah.

    Perjalanan intelektualnya berlanjut hingga ke jenjang perguruan tinggi di UIN Suska Riau, yang menjadi tempat di mana ia semakin mendalami ilmu agama. Di sana, Ustadz Fauzi tidak hanya belajar, tetapi juga mulai mengajar dan berdakwah untuk mendukung kehidupannya selama kuliah. Usahanya untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari terlihat dari komitmennya untuk terus menyampaikan ceramah dan mendidik generasi muda, baik di masjid maupun di kampus.

    Di lingkungan akademik, Ustadz Fauzi dikenal sebagai dosen yang dekat dengan mahasiswa. Di dalam dan luar kelas, ia menginspirasi mahasiswa dengan ilmu dan teladan kesederhanaannya. Sejak menjadi dosen, ia aktif di berbagai kampus di Pekanbaru, seperti UIN Suska Riau dan IAI Diniyyah, tempat ia mengajar di jurusan Pendidikan Agama Islam. Semangatnya dalam berdakwah dan mengajar terlihat dari jadwalnya yang padat, serta kesabarannya dalam membimbing mahasiswa dan santri yang haus akan ilmu.

    Ustadz Fauzi tidak hanya terkenal karena ceramah-ceramahnya yang mendalam dan penuh humor, tetapi juga karena kontribusinya dalam organisasi-organisasi dakwah, seperti Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) dan Himpunan Muballigh Tapanuli Riau. Sebagai muballigh yang terdaftar secara resmi, ia juga aktif di komunitas-komunitas dakwah seperti Al-Mukhtaroh, Bintang Sembilan Al-Amin, dan Thoriqoh Al-Hidayah.

    Kehadiran Ustadz Fauzi Lubis di YouTube telah menjadi fenomena tersendiri. Kontennya tidak hanya menjadi tontonan yang menghibur, tetapi juga sumber ilmu dan inspirasi bagi umat Islam di Indonesia. Kepiawaiannya dalam berkomunikasi dan menyampaikan materi agama yang kompleks dengan bahasa yang sederhana dan humoris membuatnya dijuluki “Ustadz Seribu YouTube.” Gaya dakwahnya yang milenial ini tak hanya mampu menjangkau anak muda, tetapi juga semua kalangan yang ingin memperdalam ilmu agama dengan cara yang menyenangkan.

    Ke depannya, Ustadz Fauzi bertekad untuk terus memberikan kontribusi dalam dunia dakwah dan pendidikan. Ia berharap bisa menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk mencintai ilmu agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ustadz Fauzi Lubis adalah contoh sosok da’i muda yang tidak hanya menyampaikan pesan agama, tetapi juga menunjukkan kepada generasi penerus bahwa dakwah dapat dilakukan dengan gaya yang ringan, menyenangkan, namun tetap substansial. (fy)

    pekanbaru riau iai diniyyah pekanbaru
    Fernando  Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    LPPM IAI Diniyyah Pekanbaru Gelar Bimbingan...

    Artikel Berikutnya

    Mahasiswa IAI Diniyyah Pekanbaru Adakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Lapas Tembilahan Pindahkan Empat Warga Binaa

    Tags